Biadab! Ayah dan Anak Gantian Perkosa Perempuan Cacat Mental di Jeneponto

    Biadab! Ayah dan Anak Gantian Perkosa Perempuan Cacat Mental di Jeneponto
    Gambar Ilustrasi pemerkosaan (Foto: Ist).

    JENEPONTO - Aksi biadab, bejat dan tidak terpuji dilakukan SD (56) bersama anak kandungnya MU (31) tega memperkosa seorang perempuan cacat mental di Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan (Sulsel).

    Kepada Indonesiasatu.co.id, korban BL (21) terlihat trauma saat menceritakan kisah pahit yang dialaminya ini.

    Mirisnya lagi, selain kondisinya cacat mental, korban juga lumpuh. Meski demikian, korban masih bisa diajak bicara walaupun cara ngomongnya tidak seperti perempuan normal seusianya.

    Ia begitu polos mengisahkan kejadian yang tak seonoh itu. Korban BL mengaku diperkosa oleh pelaku SD sejak Ibu kandung korban meninggal dunia 2019 lalu.

    Sejak ditinggal oleh Ibunya, korban hanya berdua di rumah ditemani sang bapak yang sudah mulai sakit-sakitan karena faktor usia. Korban merupakan anak kedua dari dua orang bersaudara, adapun saudara (kakak perempuan) korban tidak tinggal bersamanya.

    Bapak korban juga jarang tinggal di rumah karena tiap hari ada di kebun miliknya. Sehingga pelaku leluasa melakukan perbuatan tak terpuji itu.

    "Kalau na tahumi saya sendiri di rumah datang mi itu SD rumahku baru na bawaka masuk di kamar na kakakku baru nabuka semua pakaianku baru na pakeka, " diakuinya kepada media, Sabtu (25/5/2024).

    Korban mengaku dipaksa oleh pelaku paru bayah itu ketika ingin melampiaskan nafsu bejatnya. Bahkan, korban diancam dibunuh bilamana membuka mulut.

    Seingat korban, ia mengaku sudah dua kali diperkosa oleh pelaku. Pelaku SD memulai aksi bejatnya sekira ba'dah dhuhur ketika korban sedang sendirian di rumahnya.

    Parahnya lagi, tidak lama sang Ibu korban meninggal dunia pada pertengahan 2019 lalu. Sang anak lelaki dari pelaku pertama juga melakukan perbuatan yang sama seperti yang dilakukan ayahnya terhadap diri korban.

    "Jadi pertama bapak na dulu yang pakeka dan setelah beberapa hari anaknya lagi datang di rumahku na kasih begituka juga, na bawaka masuk di kamarna kakakku baru na pakeka, " ucap korban.

    Dari pengakuannya, korban diperkosa oleh MU sudah beberapa kali di tempat yang sama (di dalam kamar).

    Karena tidak sanggup lagi memikul beban yang dialaminya, korban pun terpaksa menceritakan kepada tantenya bernama Ita atas semua perbuatan bejat keluarga yang tak sedarah itu.

    "Na bilang sama saya, kak malu-maluka sama orang, jadi saya tanya kenapa malu-malu, katanya hamilka, jadi saya tanya siapa yang kasih hamilko na sebutmi namanya SD sama MU. sakin kurang ajarnya bapak sama anak ji yang perkosa ini ponakanku, " kata Ita terlihat terpukul.

    Ita mengira adeknya kala itu cuma sakit mag karena keseringan muntah-muntah sehingga dibelikan obat di apotik.

    Jauh dari benak Ita kalau ponakannya diperlakukan demikian karena kondisi korban cacat mental dan lumpuh.

    Namun setelah mendengar cerita dari ponakannya, sang tante pun langsung membawanya ke RS terdekat untuk diperiksa, kata Ita, dari keterangan dokter bahwa ponakannya pernah hamil tapi keguguran.

    "Na bilang dokter, ponakanku ini pernah katanya hamil tapi keguguran ki, makanya keraski perutnya karena belum bersih di dalam, " ucap Ita menirunya.

    Tak banyak pikir lagi, Ita pun langsung ke kantor Polsek Tamalatea untuk melapor.

    "Ia saya sudah melapor di Polsek Tamalatea dan kedua pelakunya bapak sama anak sudah diamankan dan di bawah naik di Polres, " katanya.

    "Kalau itu bapaknya na akui ji perbuatannya, kalau anaknya tidak na akui waktu masih di Polsek, tapi setelah di bawah naik di Polres na akuimi kalau dia juga na perkosa ponakanku beberapa kali, " sambungnya.

    Di Polres Jeneponto, Keluarga korban diarahkan ke RS Bhayangkara Makassar agar korban di visum.

    "Ie jadi saya diarahkan ke RS Bhayangkara, saya disuruh hari Senin bawa ponakanku untuk di visum di RS Bhayangkara, " jelas Ita (*).

    Muh. Andhi Syam

    Muh. Andhi Syam

    Artikel Sebelumnya

    Gelar Pleno, NasDem Usung Paris Yasir Berpasangan...

    Artikel Berikutnya

    DPD NasDem Lakukan Kunjungan Silaturahmi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TMMD Ke-122 Kodim Mappi Resmi Ditutup
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Dandim 1805/Raja Ampat Paparkan Hasil Capaian Pelaksanaan Program TMMD Ke-122 Kepada Kasdam XVIII/Kasuari
    IMM Jeneponto Gelar Pelatihan Instruktur Dasar se-Indonesia Timur, Undang Pj Bupati Junaedi Jadi Narasumber
    LBH Suara Panrita Keadilan Dukung LSM Gempa Indonesia Bongkar Penimbunan BBM Bersubsidi di SPBU Tarowang Jeneponto
    Diduga Perkosa Istri Orang, Rumah Terduga Pelaku di Bangkala Diamuk Massa
    Tak Terbendung, Pendukung Nomor 2 Tumpah Ruah di Kecamatan Kelara saat Gelar Kampanye Dialogis
    4 Bakal Paslon Bupati - Wabup Selesai Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Ketua KPU Jeneponto: Alhamdulillah Semua Berjalan Lancar
    Diduga Perkosa Istri Orang, Rumah Terduga Pelaku di Bangkala Diamuk Massa
    Pj Bupati Jeneponto Rilis Sektor Pertanian di 2023 Minus 4,8%, Kadis Pertanian Tidak Kantongi Data
    Viral, Pria Paruh Baya Ini Ngaku Dipukul Aparat Desa Tombo-Tombolo Gegara Ambil Air di Sumur Mau Minum
    Ribuan Warga Hadiri Pembukaan Semarak HUT RI ke-79, Pj Bupati Jeneponto Sebut Pemuda Tamalatea Luar Biasa dan Inovatif
    Tak Banyak Umbar Janji, Paslon Bupati Jeneponto Paris - Islam: Rakyat Butuh Aksi Nyata Bukan Janji Manis
    Selain Ditunjuk Jadi Ketua Tim Hukum, Eks Ketua Bawaslu Jeneponto Siap Memenangkan Paris Yasir di Pilkada
    Puluhan Tahun Terdampak Air Asin, Petani di Tamalatea Gotong Royong Bikin Tanggul dari Karung Diisi Pasir
    TNI Berbagi, Dandim 1425 Jeneponto Dampingi Danbrigif 3 TBS Kostrad Serahkan Bansos kepada Warga Kurang Mampu
    Diduga Perkosa Istri Orang, Rumah Terduga Pelaku di Bangkala Diamuk Massa
    Makin Dicintai Rakyat, Permintaan Baliho Dukungan Paslon Bupati Jeneponto Paris - Islam Terus Bertambah

    Ikuti Kami